Mengatasi Konflik pada Kawasan Konservasi di Indonesia

Kawasan konservasi merupakan area yang sangat penting untuk upaya pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati, namun kelestarian kawasan konservasi saat ini terancam oleh berbagai aktifitas yang dilakukan oleh manusia misalnya sebagai sumber penghasilan. Konflik dalam pemanfaatan sumber daya di kawasan konservasi merupakan permasalahan yang terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Untuk memahami kompleksitas konflik di kawasan dilindungi, sangat penting untuk terlebih dahulu menilai sifat dari situasi konflik tersebut. Setiap konflik memiliki dimensi substantif, dimensi prosedural, dan dimensi hubungan. Ketiga dimensi tersebut saling berhubungan dan masing-masing dimensi dapat digunakan untuk mengidentifikasi situasi konflik.

Studi kasus konflik di Suaka Margasatwa Kateri (SM Kateri) bertujuan untuk memahami dimensi konflik pada kawasan konservasi, termasuk memahami sikap masyarakat lokal terhadap kawasan konservasi. Konflik SM Kateri terjadi antara pengelola kawasan, kelompok masyarakat lokal, dan masyarakat pendatang yang dipicu dengan adanya perambahan kawasan SM Kateri terutama oleh masyarakat pendatang yang merupakan eks pengungsi dari Timor Leste setelah referendum pada tahun 1999. Data hingga tahun 2016, kawasan hutan yang dirambah oleh masyarakat telah meluas hingga mencapai 2.426 ha atau 52% dari total kawasan SM Kateri.

Hasil kajian menunjukkan bahwa secara umum masyarakat di sekitar kawasan SM Kateri memiliki sikap positif terhadap kawasan, namun konflik masih terjadi sehingga perlu adanya pengelolaan konflik yang lebih efektif. Konflik di SM Kateri memiliki berbagai dimensi konflik yang meliputi aspek sosio-politik, budaya, sejarah, dan ekologi sehingga dalam pengelolaannya perlu pendekatan antar-disiplin keilmuan untuk memahami aspek-aspek dalam konflik.

Dalam konteks peran pemerintah sebagai pengelola kawasan konservasi di Indonesia, perlu didukung dengan penyusunan peraturan dan kebijakan pada tingkat nasional agar pengelolaan konflik pada kawasan konservasi menjadi lebih efektif.

Attached Files

FileAction
PB-2023_2_Mengatasi-Konflik-Kawasan-Konservasi.pdfDownload
Mengatasi Konflik pada Kawasan Konservasi di Indonesia
  • Version
  • Download 32
  • File Size 4.69 MB
  • File Count 1
  • Create Date September 6, 2023
  • Last Updated October 27, 2023