Jelang Triwulan II 2024, BSILHK Lakukan Evaluasi Kinerja Pencapaian Target 100 Standar
Cibubur, Jum’at 3 Mei 2024. Mendukung komitmen kinerja Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) dalam pancapaian target penetapan 100 standar oleh Menteri LHK di tahun ini, Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi) sampaikan kemajuan pencapaian standar bidang KBPI dalam Rapat Evaluasi Kinerja BSILHK Quarter 1 (Q1) dan Perencanaan Program Tahun 2025.
“Pada tahun ke-3 ini, saya mengajak semua entitas BSILHK untuk mulai bekerja di eksternal. Kerja-kerja internal untuk penyiapan perangkat kerja BSILHK terus kita kerjakan, sambil berjalan penyempurnaan terus kita lakukan,” demikian arahan Kepala BSILHK, Ari Sudijanto, saat membuka acara Rakor di Cibubur, Jakarta (02/05/2024).
Disampaikannya, bahwa dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas penerapan standar oleh entitas usaha/kegiatan. tahun ini BSILHK menargetkan 10.000 entitas yang dilakukan pemantauan dan penilaian penerapan standar, melalui kerja sama dengan DLH Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta pelaporan tidak langsung.
“Dari 1.274 entitas yang dipantau pada 2022 dan 2023, hingga 2024 ini sudah berprogres menjadi 2.114 entitas atau meningkat sebanyak 840 entitas. Saya optimis kita mampu mencapai target tersebut. Saya juga meminta agar kita terus berinovasi untuk menjalankan tugas ini. Hal ini karena saat ini ada 1,4 juta pemegang izin risiko rendah dan menengah rendah, dan akan terus meningkat jumlahnya,” Ary menerangkan.
Mendukung pencapaian target, BSILHK juga telah membangun sistem LiNE BSILHK – Portal Sistem Informasi Online Standar BSILHK, sebagai instrumen kendali pencapaian program, output dan outcome ke depannya. Ary juga menyampaikan, peran BSILHK juga penting untuk mendukung program Perhutanan Sosial, perizinan peredaran TSL dan jasa lingkungan kawasan konservasi, serta pengelolaan laboratorium lingkungan.
Terkait dukungan sumber daya, Ary mengarahkan agar para satker dapat meningkatkan kerja sama dengan mitra internal dan eksternal KLHK, sebagai strategi untuk filling the gap. “Saya harapkan hasil akhir 2024 dapat menjadi baseline data sebagai pijakan titik tolak pada Renstra 2025 -2029 nanti. Untuk itu capaian per quarter harus secara jelas dan konkrit ukuran keberhasilannya untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan selanjutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Pustandpi, Wening Sri Wulandari menyampaikan beberapa hal antara lain yaitu kemajuan Formulasi Standar KBPI dan PK Q1 tahun 2024 dan Progres Formulasi Standar KBPI dan PK Q2 tahun 2024. “Mendukung pencapaian target 100 standar oleh Menteri LHK, dari 18 standar KBPI yang telah diusulkan Penerbitan Sertifikat Layak Uji Terap Standar Khusus (SALTRA), 11 diantaranya merupakan Standar Persetujuan Lingkungan yang termasuk dalam target 100 standar yang ditetapkan oleh Menteri LHK,” tutur Wening.
Dalam rangka penguatan program ketahanan bencana dan perubahan iklim (KBPI), maka Pustandpi juga menentukan prioritas program KBPI, yaitu Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Ketahanan Bencana Hidrometeorologis, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, dan Pengelolaan Tata Air.
Menyusuli apa yang disampaikan Plt. Kepala Pustandpi, Kepala Bidang Perumusan KBPI, Dana Apriyanto juga menyampaikan usulan dan urgensi penyesuaian judul program tahun 2024. “Penyesuaian judul ini dilakukan berdasarkan kebutuhan Direktorat Jenderal teknis KLHK dan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Selain itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pasar Karbon Indonesia, maka diperlukan Penguatan Prioritas Program Kegiatan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, Mendorong pencapaian target FOLU NET SINK 2030 dan NET ZERO EMISSION 2060, dan penyesuaian target waktu penyelesaian, serta ketersediaan pelaku usaha,” jelasnya.
Dihadiri secara faktual dan virtual oleh seluruh jajaran BSILHK, baik Sekretariat, Pusat, Balai Besar, Balai lingkup BSILHK, Rakor dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 2-3 Mei 2024. Pada hari pertamamembahas Strategi Pencapaian Target 10.000 Entitas Penerap Standar yang akan menyiapkan upaya pencapaian target pemantauan, dan penilalian entitas yang secara detail akan membahas kesiapan isntrumen penilaian, proses sistem Radar, dan progres penilaian, serta catatan pelaksanaan penilaian dan penerapan standar Q1.
Selanjutnya pada hari keduamembahas strategi perencanaan program dan penganggaran tahun 2025, dengan bahasan desain perencanaan program BSILHK tahun 2025 dan strategi penetapan 100 standar oleh Menteri LHK dengan melihat kesiapan PK, validasi standar, penerapan SALTRA, catatan uji terap dan penilaian standar.(*)
Penanggung jawab berita :
Dr. Wening Sri Wulandari, S.Hut., M.Si.- Plt. Kepala Pustandpi
Kontributor :
Mamay Maisaroh, S.Hut., M.Si – Pranata Humas Ahli Muda