Berita
Bimbingan Teknis Pengenalan Aplikasi SRIKANDI oleh Pustandpi

Bimbingan Teknis Pengenalan Aplikasi SRIKANDI oleh Pustandpi

Mendukung penerapan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) yang dikembangkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada lingkup KLHK, yang akan dimulai Januari 2023, Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi) melaksanakan Bimbingan Teknis Pengenalan Aplikasi SRIKANDI bagi seluruh pegawai pada Rabu (28/12). Hadir secara virtual sebagai narasumber, Direktur Kearsipan Pusat M. Imam Mulyantono dan Arsiparis Ahli Muda, Rudy Arnanjaya dari Direktorat Kearsipan Pusat ANRI.

Disampaikan Imam, terdapat empat kriteria utama sebuah arsip yaitu terpercaya, autentik, utuh, dan dapat digunakan. “Masalah kearsipan akan terjawab dengan adanya aplikasi SRIKANDI, dokumen menjadi tertata, tidak akan hilang, dan mudah ditemukan. Semua pengelolaan arsip sudah bisa dilakukan dengan SRIKANDI,” ujarnya.

Saat ini, aplikasi SRIKANDI baru dapat diakses melalui website, namun dalam waktu dekat ANRI akan meluncurkan aplikasi versi mobile yang dilengkapi fitur notifikasi untuk pengguna. “Aplikasi SRIKANDI versi mobile masih dalam pengembangan, semoga segera dapat kami launching. Di versi mobile nantinya terdapat fitur notifikasi untuk setiap surat atau disposisi yang kita terima,” jelas Imam dan Rudy.

Tak ketinggalan, dalam kesempatan ini, para peserta Pustandpi juga melakukan praktik langsung dari aplikasi SRIKANDI, dipandu oleh Rudy Arnanjaya. Rudy menjelaskan bahwa terdapat 2 jenis akun, yaitu akun User (pengguna) dan akun Admin Tata Usaha. Admin Tata Usaha bertugas untuk melakukan penomoran naskah di unitnya serta melakukan pemberkasan arsip. Praktik dilakukan terkait dengan surat masuk dan surat keluar, yang harus selalu menggunakan file dengan ekstensi docx.

Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, Pustandpi juga menyarankan perlunya kegiatan bimbingan teknis bagi seluruh pegawai BSILHK terkait penggunaan aplikasi SRIKANDI, mengingat alur persuratan di lingkup BSILHK yang sangat dinamis. “Lalu lintas persuratan di lingkup BSILHK sangat tinggi, sehingga perlu diakomodir seluruhnya. Masih perlu banyak latihan dalam penggunaan aplikasi ini,” tutur Choirul Akhmad, Kepala Bidang Pengembangan Standar Instrumen, dalam menutup acara bimbingan teknis tersebut.***

Penulis: Alifa Zahra Adhyana
Editor: Mamay Maisaroh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *