Indonesia Siapkan Soft Diplomacy dalam Paviliun Indonesia COP29 UNFCCC
Bogor, 22 September 2024. Indonesia tengah bersiap menyambut Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP29 UNFCCC) yang akan diselenggarakan di Baku, Azerbaijan pada 11-22 November mendatang. Salah satunya dengan mengadakan Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024 di Balikpapan pada 20 – 22 September 2024, yang sekaligus media informasi berbagi pengalaman best practices aksi iklim di tingkat tapak.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi) dari BSILHK KLHK, selaku Koordinator Tim Materi Paviliun Indonesia COP29 UNFCCC, menyampaikan pentingnya kehadiran Paviliun Indonesia dalam COP29 UNFCCC.
“Paviliun Indonesia merupakan upaya Soft Diplomacy untuk menyuarakan aksi, strategi, dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional, sebagai wujud nyata bersama-sama memimpin aksi iklim, serta mempromosikan program pengendalian perubahan iklim oleh Pemerintah Indonesia bersama para pihak secara konstruktif, integratif, dan elaboratif,” demikian tutur Krisdianto, Kepala Pustandpi, saat menghadiri ICCEF di Balikpapan (20/09/2024)
Ia juga menerangkan bahwa Paviliun yang bertempat di Stadion Olimpiade Baku ini, dapat menjadi ajang kesempatan bagi para pihak untuk mengeksplorasi ide, peluang, dan jejaring kerja dalam konteks penguatan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
Sebagai informasi, tema COP29 tahun ini adalah “In Solidarity for a Green World”, sementara tema Paviliun Indonesia COP29 adalah “Sustainability Stronger Together”, dengan sub-tema yaitu : a) Enhanced Ambition on Renewable Energy; b) Greater Actions on Indonesia’s AFOLU Sector; c) Robust and Inclusive Multi-Stakeholders Climate Actions; dan d) Unlocking Innovative Climate Financing and Partnerships.
Lebih lanjut, Krisdianto memaparkan bahwa sejumlah kegiatan telah disiapkan sebagai agenda Paviliun COP29. Agenda tersebut terdiri dari Talkshow, diskusi bersama mitra strategis dalam Joint Sessions, berbagi ilmu dari tokoh global pengendalian perubahan iklim dalam Eminent Person Sessions, pertemuan bilateral, serta dimeriahkan dengan pameran (exhibition) dan pertunjukan seni budaya.
“Seluruh substansi yang disampaikan merupakan bentuk dukungan terhadap upaya diplomasi Indonesia kepada dunia internasional, khususnya melalui perundingan UNFCCC. Oleh karena itu, dimohon dukungan para pihak untuk turut mempromosikan Paviliun Indonesia kepada jejaring kerjanya, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” Krisdianto berpesan.
Selain ICCEF 2024, beberapa kegiatan Indonesia’s Road to COP29 Azerbaijan telah dilaksanakan, termasuk pertemuan para pihak dalam rangka persiapan Paviliun Indonesia dan Kick-Off Meeting Persiapan Delegasi RI pada COP29 UNFCCC.
Mengambil tema “Industrialisasi Berkelanjutan dan Gaya Hidup dalam Perubahan Iklim untuk Lintas Generasi”, ICCEF 2024 menjadi forum lintas generasi guna menguatkan komitmen dan mendorong implementasi agenda kebijakan yang mendukung aksi iklim pada tingkat nasional dan sub-nasional, termasuk Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 dan Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
Selain jajaran KLHK, turut hadir dalam ICCEF 2024, perwakilan dari Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, KLHK, Otorita IKN, Pemerintah Daerah lingkup Kalimantan Timur, serta para pelaku usaha mitra penyelenggara Paviliun Indonesia COP29 UNFCCC. (*)
—
Kontributor berita :
Mamay Maisaroh – Pranata Humas Ahli Muda
Penanggung jawab berita :
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D – Kepala Pustandpi