Berita
Komtek 13-15 Perubahan Iklim Helat Rapat Teknis Bahas RSNI Perhitungan Pengurangan Emisi dari Kegiatan SILIN

Komtek 13-15 Perubahan Iklim Helat Rapat Teknis Bahas RSNI Perhitungan Pengurangan Emisi dari Kegiatan SILIN

Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi) Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) KLHK melalui Komite Teknis (Komtek) 13-15 Perubahan Iklim menyelenggarakan Rapat Teknis Pembahasan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Perhitungan Pengurangan Emisi dari Kegiatan Silvikultur Intensif (SILIN) pada Selasa (24/9/2024) di Ruang Rapat BSILHK, Manggala Wanabakti, Jakarta.

Hadir Tim Komtek 13-15 Perubahan Iklim yakni Syaiful Anwar (IGRK MPV, Ditjen. PPI), Rustiawan Anis (Ambika Institute), Trisia Megawati Kusuma (APHI), dan Dana Apriyanto (Pustandpi, BSILHK) secara faktual, dan Prof. Ris. Irfan Budi Pramono (BRIN), Soewarso (KADIN), serta Kirsfianti L. Ginoga (SDI) secara virtual.

Tim penyusun RSNI dari Pustandpi yang hadir yaitu Djati Hadi Witjaksono, Mega Lugina, Andri Setiadi, dan Alifa Zahra Adhyana. Selain itu, hadir juga Analis Perumusan SNI, Lora Septriani dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

RSNI Tata Cara Penghitungan Penurunan Emisi dari Kegiatan SILIN merupakan standar baru yang ditujukan sebagai salah satu upaya mendukung program penurunan emisi nasional sektor kehutanan melalui Pengelolaan Hutan Lestari atau Sustainable Forest Management (SFM) dengan melakukan inovasi berkelanjutan untuk memberikan dampak lingkungan rendah pada kegiatan pemanenan.

SFM merupakan aksi mitigasi yang dilakukan dalam mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Komponen aksi mitigasi Pengelolaan Hutan Lestari salah satunya yaitu Teknik SILIN yang merupakan teknik silvikultur yang dilakukan oleh pemegang izin untuk meningkatkan produktivitas hutan kembali, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi emisi.

RSNI ini disusun berdasarkan praktik terbaik pengelolaan hutan yang dilakukan oleh praktisi. Standar Khusus ini disusun oleh tim konseptor, yang dikonsultasikan dengan stakeholders terkait meliputi perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha, konsumen, dan pakar SILIN.

Penyelenggaraan Rapat Teknis ini menjadi ruang pembahasan RSNI Perhitungan Pengurangan Emisi dari Kegiatan Silvikultur Intensif SILIN oleh para pakar perubahan iklim lintas sektor agar selanjutnya dapat diproses menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI).


Kontributor berita :
Faisal Fadjri – Pranata Komputer Ahli Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *