Berita
Pusbangmitigasi Bangun Komitmen Bersama Pembangunan Coll-Tapak

Pusbangmitigasi Bangun Komitmen Bersama Pembangunan Coll-Tapak

Dukungan terhadap kolaborasi mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan atau Coll-Tapak, kian positif. Hal ini terbukti dengan hadirnya para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait baik internal maupun eksternal Kementerian Kehutanan dalam pertemuan Pembangunan Komitmen Bersama Multipihak, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan (Pusbangmitigasi), di Bogor (5/6/2025).

“Sesuai arahan Sekretaris Jenderal Kemenhut beberapa waktu lalu, Kolaborasi Multipihak ini akan melibatkan  37 Koordinator Wilayah UPT Kemenhut yang tersebar di seluruh Indonesia. Coll-Tapak merupakan media untuk kita saling berkomunikasi dan berkoordinasi terkait mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan, sehingga menjadi lebih mudah, cepat, dan terfokus,” jelas Wening Sri Wulandari, Kepala Pusbangmitigasi.

Melalui media ini, Wening berharap dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan koordinasi pengembangan mitigasi dan adaptasi bencana, terwujud integrasi data informasi kebencanaan, membangun sinergi program mitigasi dan adaptasi bencana, serta menjalin kerja sama antar pihak.

Dalam kesempatan ini, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS, Ditjen PDASRH, Nurul Iftitah, menyampaikan dukungannya terhadap Coll-Tapak.

“Gagasan ni menarik. Sangat banyak yang bsa dikolaborasikan dengan Dit. PEPDAS, terutama yang terkait dengan bencana hidrometeorologi. Kami juga memiliki Forum DAS. Forum ini bisa bersinergi atau menjadi bagian dari Coll tapak,” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa Ditjen PDASRH sedang membangun sistem informasi kebencanaan terpusat yang dapat mendukung fungsi integrasi data dan informasi dari Coll-Tapak.

Senada dengan Direktur PEPDAS, Agus Rianto, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, sebagai salah satu Korwil UPT juga menyebutkan siap untuk mendukung sinergi kegiatan mitigasi dan adaptasi bencana dengan UPT dan pemerintah daerah.

“Korwil tidak hanya fasilitasi dan administrasi tapi juga mensinergikan kegiatan kemenhut di sekitar UPT. Program yang di UPT akan kami seinergikan termasuk dengan pemerinah daerah provinsi. Upaya pemulhan koservasi, pemulihan ekosistem di kawasan, kita lakukan setiap tahun. Kami juga melakukan edukasi dan peningkatan msyarakat untuk penyadartahuan, tidak hanya berorientasi ekonomi juga ekologi, dalam melakukan kegiatan,” jelasnya.

Sementara itu, Apik Karyana, Perencana Ahli Utama dari Biro Perencanaan Kementerian Kehutanan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiasi pembangunan Coll-Tapak.

“Saya sampaikan apresiasi kepada Pusbang MItigasi selaku institusi baru telah membuat gagasan pembangunan Coll-Tapak. Inisiasi ini sangat tepat, karena berada di Sekretariat Jenderal yang memiliki fungsi koordinasi dan fasilitasi, termasuk dalam program terkait bencana hidrometeorologi kehutanan” jelasnya.

Apik yang juga sebagai Ketua Forum DAS Jawa Barat juga menambahkan bahwa kolaborasi mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi sangat penting, sebagai baguian dari upaya mengurangi dampak bencana, Kejadian bencana memberikan kerugian yang besar termasuk dampaknya terhadap perekonomian masyarakat.

Direktur Penghijauan dan Perbenihan Tanaman Hutan, Direktur Rehabilitasi Hutan, Pusat Pengembangan Masyarakat Hutan, dan pemangku kepentingan lain menyatakan dukungan dan komitmen dalam pembangunan Coll-Tapak, Kolaborasi Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan.

Kegiatan pembangunan komitmen bersama multipihak ini  merupakan rangkaian dari Pembangunan Komitmen Bersama yang dilaksanakan Pusbang Mitigasi pada 3-5 Juni 2025.

Dilaksanakan secara hybrid, yang dipandu moderator Enjang Sopiyudin, Kepala Bidang Perencanaan dan Formulasi Pengembangan Bencana Hidrometeorologi Kehutanan,  pembangunan kolaborasi multipihak ini mengundang seluruh Koordinator Wilayah UPT Kemenhut, Direktorat teknis, Sekretariat Ditjen, Sekretariat Badan lingkup Kemenhut,  perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, BNPB, serta seluruh jajaran dan pejabat fungsional lingkup Pusbangmitigasi.

Tercatat dihadiri tidak kurang dari 57 peserta. Momen strategis ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk mengenalkan Pusbang Mitigasi kepada stakeholder, melaui pemaparan Profil Pusbang Mitigasi oleh Kepala Bidang Fasilitasi Penerapan Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana HIdrometeorologi Kehutanan, Anny Meilani.


Kontributor berita:
Tim Media Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan
Penanggung jawab berita:
Kepala Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *