Berita
Dialog Bersama Kepala BSILHK dalam Rangka Penguatan Perumusan Standar KBPI

Dialog Bersama Kepala BSILHK dalam Rangka Penguatan Perumusan Standar KBPI

Dalam rangka penguatan perumusan standar instrumen ketahanan bencana dan perubahan iklim (KBPI), segenap jajaran dan pejabat fungsional Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi), menggelar diskusi bersama Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK). Pada kesempatan ini, Plt. Kepala Pustandpi, Wening Sri Wulandari menyampaikan target program Pustandpi di tahun 2024.

“Dalam penyusunan standar, diperlukan pemahaman yang sama mulai dari struktural hingga ke pelaksana. Standar KBPI ini sangat unik karena terlibat dalam dua isu utama KLHK, yaitu brown issues dan green issues dan bisa masuk dalam semua kegiatan,” tutur Kepala BSILHK, Ary Sudijanto, membuka arahannya di Bogor (05/03/2024).

Ary juga menekankan pentingnya para pelaksana untuk memahami kedua isu LHK tersebut dengan baik, dengan fokus utama pada adaptasi dan mitigasi. Mengingat adaptasi dan mitigasi ada di semua bidang, sebagai konsekuensi logis dari suatu kegiatan utama, Ary juga memandang hal tersebut sebagai suatu peluang bagi Pustandpi untuk dapat menyusun standar terkait pada semua sektor.

“Identifikasi terlebih dahulu standar yang diperlukan, kemudian disiapkan judul-judulnya, kemudian dipilih judul yang prioritas, dengan pertimbangan memiliki kemanfaatan tinggi, penggunanya banyak, berkontribusi secara ekonomi terhadap PDB, dan sebagainya,” lanjutnya.

Selain itu ia juga mengarahkan agar dilakukan strategi clustering, khususnya standar apa yang dibutuhkan dalam waktu segera, dengan mempertimbangkan kondisi eksisting. “Tidak tertuup kemungkinan, bahwa suatu usaha dapat berupa kegatan terpadu yang menggunakan beberapa standar,” tutur Ary optimis.

Ary juga mengingatkan pentingnya mengikuti dengan isu-isu aktual dan mengambil peluang antisipasi sebagai penyusunan standar. “Pahami taksonominya untuk penyusunan standar yang dibutuhkan,” demikian Ary menekankan kembali.

Terkait dengan beberapa konsep judul standar Pustandpi yang terlihat tumpeng tindih dengan Pusat Standar lain, Ary mengarahkan bahwa Pustandpi dapat menyusun standar dalam bidang yang sama dengan Pusat yang lain, tetapi fokus kepada kebutuhan standar untuk adaptasi dan mitigasi akibat kegiatan tersebut.

Adapun sebagai enabling condition, Ary berharap Pustandpi dapat memanfaatkan dengan baik dua sistem informasi yang dibangun oleh Sekretariat dan Pusat Fasilitasi Penerapan Standar Instrumen BSILHK.

Selain jajaran dan pejabat fungsional lingkup Pustandpi, diskusi ini juga dihadiri oleh Sekretaris BSILHK, Kepala Pusat Standar Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut), Kepala Pusat Fasilitasi Penerapan Standar, Kepala Bagian PEHKT Sekretariat BSILHK, dan Kepala Bidang Lingkup Pustarhut. (***)


Penulis
Mamay Maisaroh, S.Hut., M.Si
Pranata Humas di Pustandpi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *